Selamat datang di situs resmi Kelompok Informasi Masyarakat Desa Randupitu

UM Gelar Sinkronisasi Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2026: Desa Randupitu Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Mandiri


Universitas Negeri Malang (UM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar kegiatan Sinkronisasi Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Mitra Tahun 2026 pada hari Selasa, 4 November 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Desa dan Lurah mitra binaan UM serta sejumlah dosen dari berbagai fakultas.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai pemateri dari Universitas Negeri Malang, Dr. Tri Wahyu Hardaningrum, S.E., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Sumber Daya Budaya (PSDW) LPPM UM. Beliau menyampaikan materi mengenai visi dan misi LPPM UM, yang menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa untuk memperkuat peran riset dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan potensi lokal.

“Sinergi antara UM dan pemerintah desa merupakan langkah nyata untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing. Perguruan tinggi harus menjadi mitra strategis dalam membangun desa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang terarah,” ujar Dr. Tri Wahyu Hardaningrum dalam paparannya.

Diskusi yang berlangsung interaktif tersebut membahas beragam persoalan yang dihadapi desa mitra, salah satunya yang menjadi topik utama adalah permasalahan pengelolaan sampah. Isu ini menjadi perhatian bersama karena hampir semua desa menghadapi tantangan serupa.

Sebagai bentuk inspirasi, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, ditunjuk sebagai contoh pengelolaan sampah mandiri. Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, memaparkan berbagai strategi dan inovasi yang telah diterapkan, mulai dari edukasi warga, pemilahan sampah dari sumber, hingga pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama antara Universitas Negeri Malang dan Desa Randupitu telah terjalin dengan baik melalui berbagai kegiatan, termasuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa yang turut mendukung program pemberdayaan masyarakat desa.


Melalui nota kesepahaman (MOU) yang berlaku selama lima tahun, sinergi ini diharapkan terus berlanjut dan melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

Kegiatan sinkronisasi ini menjadi bukti komitmen UM dalam memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintahan desa demi terwujudnya desa-desa mandiri, inovatif, dan berkelanjutan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama