Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang terletak di wilayah pantai utara dan memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Oleh karena itu, upaya sosialisasi dan edukasi antisiapsi bencana sangatlah penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya bencana dan cara menghadapinya.
Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam sosialisasi dan edukasi antisiapsi bencana adalah dengan menyebarkan informasi mengenai jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi di daerah tersebut dan bagaimana cara mengantisipasinya. Informasi ini dapat disampaikan melalui media sosial, brosur, poster, dan pengeras suara di masjid-masjid atau pusat-pusat keramaian lainnya.
Selain itu, pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana juga harus dilakukan secara berkala kepada masyarakat setempat, termasuk para pelajar dan pemuda. Pelatihan ini dapat mencakup cara mengamankan diri dan keluarga, membuat rencana evakuasi, serta menggunakan alat-alat darurat seperti alat pemadam kebakaran, pakaian pelindung, dan obat-obatan pertolongan pertama.
Badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Pasuruan melaksanakan giat sosialisasi dan edukasi antisipasi bencana kabupaten Pasuruan tahun 2023 dan untuk wilayah kecamatan Gempol desa Randupitu yang mendapat giliran ketempatan pelaksanaan giat tersebut, Ahad(26-02-2023).
Giat sosialisasi dan edukasi antisipasi bencana dimulai jam 09.00wib- selesai.
Sedang para pihak yang turut hadir dalam acara giat tersebut antara lain Asisten 1 mewakili pemerintah daerah kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat S.Ag sekretaris komisi 2 DPRD kabupaten Pasuruan dari fraksi partai PKB, LPP NU, kepala BPBD kabupaten Pasuruan, Camat Gempol, perwakilan dari Fatayat, tokoh masyarakat, Karang Taruna, Kepala pelaksana teknis se desa Sumber Suko serta para RT dan RW.
Dalam sambutan singkatnya Samsul Hidayat S.ag selaku sekretaris komisi 2 DPRD kabupaten Pasuruan dari fraksi partai PKB beberapa poin pokok yang telah disampaikan diantaranya , bahwa untuk menanggulangi bencana adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat, pemerintah daerah kabupaten Pasuruan sudah all out tapi masyarakat tidak mau berpartisipasi aktif ya tetap sulit untuk mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan bersama, untuk itu kepala pelaksana kewilayahan yang ada di dusun masing-masing harus menggalakkan budaya kerja bhakti untuk memelihara dan menjaga kebersihan lingkungannya serta perlu memberikan kepada masyarakat luas supaya tidak membuang sampahnya sembarangan.untuk penanggulangan bencana khusus di wilayah kecamatan Gempol Samsul Hidayat S.Ag meminta kepada Camat Gempol untuk memaksimalkan keberadaan Forum pengurangan resiko bencana (FPRB) yang sudah dibentuk ditingkat kecamatan maupun yang didesa.
Dasar dan tujuannya disamping untuk menginventarisir titik rawan bencana di tiap desa yang ada di wilayah kecamatan Gempol dan juga supaya lebih mudah dalam penanganan bencananya dan yang terakhir perlu dilakukan kajian tentang semua titik rawan bencana yang ada di wilayah kecamatan Gempol sebagai harapan kami kecamatan Gempol sebagai pilot project penanggulangan bencana dengan target 2 tahun kedepan kecamatan Gempol dapat menjadi wilayah bebas bencana.Tuturnya !!!.
Begitu pula dengan sambutan arahan baik yang telah disampaikan oleh Asisten 1, kepala BPBD kabupaten Pasuruan dan camat Gempol pada intinya sama walau beda bahasanya.
Adapun dokumentasi kegiatan tersebut terlampir sebagai berikut:
إرسال تعليق