Para Remaja Desa Randupitu mengaku senang mendapatkan pelatihan daur ulang Kertas Bekas menjadi kerajinan.
Pasalnya dengan adanya kegiatan tersebut mereka bisa menambah ilmu baru.
Ilmu bagaimana cara mengubah sampah menjadi barang-barang yang berguna kembali.
Irkham salah seorang Remaja Desa Randupitu mengatakan, banyak sekali manfaat yang didapat dari kegiatan pelatihan tersebut.
“Manfaatnya itu kita jadi tahu kalau barang bekas tidak terpakai seperti Kertas ini ternyata bisa dibuat kerajinan,” ujar Irkham, Kamis(28/04/2022).
Selain menambah ilmu baru, dikatakan Irkham, ia beserta remaja Desa Randupitu lainnya juga mendapatkan manfaat lainnya.
“Ini juga kan untuk mengisi waktu luang Libur Sekolah di sini. Dari pada enggak ngapa-ngapain jadi mengerjakan kerajinan seperti ini,” ujar Irkham, Kamis (28/5/2018).
Ia pun berharap, para remaja Desa Randupitu dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari pelatihan daur ulang sampah.
Sebelumnya, Ibu Isti selaku narasumber mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
“Di sini kita membuat kerajinan berupa alat-alat rumah tangga yang bisa kita gunakan sehari-hari. Bisa untuk pajangan dan juga bisa dipakai untuk keseharian,” kata Ibu Isti, Kamis (28/04/2022).
Ibu Isti mengatakan, untuk membuat satu item kerajinan tangan dibutuhkan beberapa ons kertas bekas.
“Bahan baku untuk satu item, dua sampai tiga ons kertas. Tidak hanya kertas HVS, koran, majalah, brosur juga bisa kita gunakan,” ujar Bu Isti.
Selain kertas, dikatakan Bu Isti, jenis sampah lainnya seperti sampah plastik dan botol juga bisa didaur ulang.
“Apa pun bisa didaur ulang yang terkait dengan sampah bisa didaur ulang. Hanya saja materi untuk pelatihan kali ini seputar daur ulang sampak kertas,” kata Bu Isti.
إرسال تعليق